LAPORAN PRAKTIKUM
MODEL TERRAIN DIGITAL
Disusun Oleh :
Nafi Abiyyu Rasyid
15/386523/SV/09909
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK GEOMATIKA
DEPARTEMEN TEKNOLOGI KEBUMIAN
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2017
MATERI :
Mengenal software Surfer
Memanggil dan membentuk grid dari data ukuran lapangan
Menampilkan berbagai moda visualisasi (peta) pada Toolbar Map di Surfer
Membandingkan hasil beberapa metode interpolasi ketinggian
Simbologi Peta Kontur (Contour Map)
WAKTU dan TEMPAT :
Hari dan Tanggal : Rabu, 8 Februari 2017
Pukul : 09.30 – 11.10
Tempat : Lab. Fotogrametri Teknik Geodesi UGM
MAKSUD dan TUJUAN :
Mahasiswa dapat mengenal software Surfer
Mahasiswa dapat memanggil dan membentuk grid dari data ukuran lapangan
Mahasiswa dapat menampilkan berbagai moda visualisasi (peta) pada Toolbar Map di Surfer
Mahasiswa dapat membandingkan hasil beberapa metode interpolasi ketinggian
Mahasiswa dapat membuat Simbologi Peta Kontur (Contour Map)
ALAT dan BAHAN :
Komputer
Software Surfer
File DTM.xls disediakan oleh dosen
LANGKAH KERJA :
Pengenalan Fungsi Dasar
NAMA
|
FUNGSI
|
Toolbar Menu
|
Menu bar berisi perintah-perintah yang digunakan untuk menjalankan Surfer
|
Toolbar Drawing
|
Toolbar yang berisi perintah untuk menggambar objek pada surfer
|
Toolbar Main
|
Toolbar utama yang berisi tombol tombol untuk melakukan perintah secara khusus dan cepat
|
Toolbar Map
|
Toolbar yang berisikan perintah-perintah berkaitan dengan peta, spasoal, dan model dari objek tersebut
|
Object Manager
|
Objek Manager berisi daftar hirarkis dari objek
dalam plot jendela Surfer
|
Ruler
|
Membantu untuk mengatur garis mistar secara vertical dan horizontal
|
Plot Window
|
Adalah jendela lembar kerja yang digunakan untuk plotting/menggambar objek
|
Status Bar
|
Status bar menampilkan informasi tentang aktivitas di Surfer
|
Berikut adalah fungsi dari bagian surfer yang digambarkan di atas :
Memanggil dan membentuk grid dari data ukuran lapangan
Klik Grid > Data, pilih data dalam hal ini DTM.xls
Sesuaikan kolom X, Y, Z pada window dengan yang berada di dalam file DTM.xls
Pilih metode gridding-nya diisi dengan Kriging
Keluaran hasilnya simpan dengan nama : dtm_kriging.grd. Hasil grid ini akan selanjutnya dipakai untuk membuat berbagai macam peta yang ada pada Surfer.
Jelaskan mengenai grid limits dan grid density-nya serta berapakah jumlah grid node-nya ?
Grid Limit : adalah batas grid minimum dan maksimum X dan Y
Grid Density : adalah jarak antar grid
Grid node : jumlah garis grid yang terdapat dalam peta tersebut (X = 94 ; Y = 100)
Menampilkan berbagai moda visualisasi (peta) pada Toolbar Map :
Klik Map > Contout Map > New Contour Map. Atau bisa klik icon yang berada pada Map Toolbar di bagian kanan workspace Surfer.
Pilih file grid dtm_kriging.grd, lalu OK.
Tampilkan file dtm_kriging pada moda visualisasi lain, antara lain :
Contour Map
Image Map
Shaded Relief Map
Wireframe
3D Surface
Bagaimana perbedaan visualisasi antara beberapa jenis peta tersebut ?
Untuk perbedaan visualisasi diatas adalah yang paling mendekati benar mengenai visualisasi permukaan buma adalah model visualisasi 3D Surface
Membandingkan hasil beberapa metode interpolasi ketinggian :
Buat kembali file grid sesuai dengan langkah pada butir C dengan data DTM.xls
Inverse distance to a power
Minimum Curvature
Natural Neighbor
Nearest Neighbor
Polynomial Regression
Radial Basis Function
Moving Average
Data Metrics
Untuk hasil visualiasasi kontur dari beberapa metode diatas, hampir keseluruhan terlihat sama, tetapi untuk metode data metric, moving average, polynomial regression ketiga metode tersebut yang sangat berbeda dari metode yang lainnya.
Simbologi Peta Kontur (Contour Map)
Pada tampilan peta kontur data dtm_kriging, lakukan pengaturan-pengaturan tampilan.
Gunakan menu-menu properties yang ada pada Map, Axis, dan Contour pada Object Manager.
Klik kanan pada Map > Properties untuk menampilkan Map Properties, Klik kanan pada right/left/bottom/top Axis > Properties untuk menampilkan Axis Properties, dan Klik kanan pada Contour > Properties untuk menampilkan Contour Properties.
Map Properties
Contour Properties
Axis Properties
Contour smoothing
Pada Tab General (Map Properties), Lakukan pengaturan smoothing contour kategori Low, Medium, High.
Low
High
Contour Interval
Pada Tab Level (Map Properties), double click pada level, Lakukan pengaturan interval kontur.
Buat interval kontur dengan ketentuan :
i. Countour minimum -100 m
ii. Contour interval 100 m
Contour Minor & Major
Pada Tab Level (Map Properties), double click pada line, Lakukan pengaturan kontur mayor dan minor.
Buat kontur mayor dengan ketentuan :
i. Kontur mayor per 400 m dimulai dari 0 m
ii. Tebal garis 0,30 cm, warna orange
Jelaskan apa yang dimaksud Affected levels : First, Set, dan Skip. bagaimana menghapus pengaturan kontur mayor yang telah dibuat!
First : adalah garis kontur pertama yang memiliki nilai ketinggian
Set : jumlah garis kontur yang berubah sesuai dengan perintah yang ditentukan
Skip : perintah untuk melewati jumlah garis kontur yang diinginkan
Automatic Contour Major Labelling
Pada Tab Level (Map Properties), double click pada label, Lakukan pengaturan label kontur mayor dan minor.
Buat label kontur mayor dengan ketentuan :
i. Huruf TMR, size 8, italic
ii. Label format type : compact, absolut value
Grid
Pada Tab Grid Lines (Axis Properties), Lakukan pengaturan pengaktifan grid.
Ketentuan grid :
i. Grid dibuat warna abu-abu
ii. Grid menyilang dari atas ke bawah dan kiri ke kanan
Axis Labelling
Pada Tab General (Axis Properties), Lakukan pengaturan pengaktifan grid.
Ketentuan Label axis :
i. Y (m) untuk sumbu Y dan X (m) untuk sumbu X
ii. Huruf, style huruf, dan ukuran huruf untuk label ini bebas
iii. Angka grid menjadi sejajar dengan sumbu (ukuran huruf menyesuaikan), angka pada sumbu X sejajar sumbu X begitu pula untuk sumbu Y.
Gradual Contour Filling
Pertama klik kanan pada layer kontur > properties > general, lalu centang pada bagian Filled Contour. Lalu untuk merubah warna pada tab level > klik fill > foreground colour, kemudian rubah warna sesuai yang diinginkan.
Scale Bar
Untuk membuat scale bar klik map pada toolbar menu > lalu pilih scale bar.
Scale bar
HASIL PRAKTIKUM
KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini mahasiswa lebih mengerti mengenai software surfer, dari mengenal fungsi-fungsi toolbar, memanggil dan membentuk grid dari data ukuran lapangan, menampilkan berbagai model visualisasi (peta) pada Toolbar Map di Surfer dan mengerti perbedaan dari masing masing visualisasi tersebut, membandingkan hasil beberapa metode interpolasi ketinggian, dan membuat simbologi Peta Kontur (Contour Map). Untuk kendala pada praktikum kali ini adalah dalam penggunaan software, dikarenakan mahasiswa baru mengenal software ini maka pengerjaan praktikum membutuhkan waktu yang sedikit lama.
DAFTAR PUSTAKA
Modul Praktikum M2 – Pengenalan Surfer Untuk Visualisasi Terrain