LAPORAN PRAKTIKUM INDERAJA TERAPAN Ekstraksi Garis Pantai Metode Threshold Menggunakan ENVI

LAPORAN PRAKTIKUM

INDERAJA TERAPAN

Ekstraksi Garis Pantai Metode Threshold

Disusun Oleh :

Nafi Abiyyu Rasyid

15/386523/SV/09909

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK GEOMATIKA

DEPARTEMEN TEKNOLOGI KEBUMIAN

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

2017

1. MATERI

Ekstraksi Garis Pantai Metode Threshold

2. TUJUAN

Mahasiswa dapat mengidentifikasi garis pantai dan dapat melakukan klasifikasi antara daerah air dan daratan menggunakan metode threshold

3. WAKTU DAN PELAKSANAAN
1. Hari, tanggal : Kamis, 2 November 2017
2. Pukul : 11.10 – 16.20 WIB
3. Tempat : Laboratorium FotogrametriTeknik Geodesi dan Geomatika UGM
4. ALAT DAN BAHAN
1. PC / Laptop
2. Citra Landsat 8 Jawa Tengah tahun 2013
3. Citra Landsat 8 Jawa Tengah tahun 2017
4. Software ENVI
5. LANGKAH KERJA
1. Siapkan citra yang akan digunakan
2. Lakukan Layer stacking hanya menggunakan band NIR (band 5)
3. Lakukan Koreksi Radiometrik menggunakan strecth data
4. Pilih daerah yang akan dicrop dengan catatan  yang tutupan awannya sedikit (karena akan mempengaruhi saat klasfikasi garis pantai)

  

Citra tahun 2013 Citra tahun 2017

5. Jika sudah di crop lalu lihat nilai statistik dari kedua citra tersebut (Basic Tools → Statistics → Compute Statistics)
6. Lalu dari hasil statistik tersebut dilihat nilai maksimalnya, karena digunakan untuk langkah saat build mask

  

7. Lalu menggunakan tools cursor location untuk menentukan nilai minimal yang akan digunakan saat build mask
8. Letakkan cursor di daerah garis pantai dan lihat nilai yang sering muncul, nilai tersebut yang digunakan untuk nilai minimal

     

9. Langkah selanjutnya adalah melakukan build mask (tools → build mask)
10. Maka akan muncul windows baru, pilih option → import data range → pilih citra yang akan di build mask

      

11. Lalu masukkan nilai minimum dan maksimum yang telah ditentukan pada langkah diatas

  

12. Klik OK dan piih lokasi penyimpanan
13. Hasilnya sebagai berikut

  

14. Lalu dari hasil tersebut dilakukan kasifikasi unsupervised lalu pilih K-Means

15. Dan masukkan hasil build mask yang telah dilakukan

16. Buat pengkelasan menjadi 2 kelas
17. Lalu pilih lokasi penyimpanan
18. Klik OK

19. Maka hasilnya sebagai berikut

   

20. Lalu dari hasil tersebut dilakukan cover raster to vektor untuk mengetahui garis pantainya (Vector → Raster to Vector)
21. Lalu pilih hasil klasifikasinya
22. Dan pada windows raster to vector parameters pilih semua kelas
23. Pilih lokasi penyimpanan dan klik OK

24. Lalu load selected untuk menampilkan hasilnya

25. Hasilnya sebagai berikut

  

26. Lalu hasil tersebut juga dibandingkan dengan hasil digitasi manual menggunakan roi tools
27. Dan berikut hasil digitasi garis pantai menggunakan roi tools

 

Citra 2013 Citra 2017

6. HASIL DAN PEMBAHASAN

   

   

  Citra 2013   Citra 2017

Dari hasil diatas dapat diketahui perbedaan hasil ektraksi garis pantai menggunakan cara digitasi manual dan cara build mask threshold. Untuk hasil digitasi manual mungkin lebih menerupai keadaan asli dilapangan dibanding dengan metode build mask threshold, dikarenakan  metode threshold  menggunakan klasifikasi berdasarkan nilai pixel dan perbedaan warna hasil klasifikasi. Maka dari itu metode ini menurut saya kurang efektif jika digunakan pada citra yang memiliki banyak penutup awan atau dapat digunakan hanya pada citra dengan kualitas yang baik. Dan mengapa metode threshold menggunakan bang 5 ? dikarenakan band 5 pada landsat 8 adalah band NIR dan band NIR adalah yang sangat terihat perbedaan antara daratan dengan lautan atau air dengan mengidentifikasi nilai pixelnya.

7. KESIMPULAN

Pada praktikum kali ini mahasiswa telah belajar ektraksi garis pantai menggunakan metode threshold dan dapat membandingkan hasil metode threshold dan metode digitasi manual, dan dihasilkan digitasi manual yang lebih mirip dengan lokasi di lapangan.