Hallo.. para blogger indonesia, kembali lagi bersama saya. Dalam artikel kali ini gua akan membahas tentang alat ilmiah sederhana yaitu Alat Pendeteksi Banjir. Oke langsung aja kita bahas.
Alat ini dirancang untuk mendeteksi ketinggian air. Pendeteksi ketinggian air ini dibuat dari bahan plastik dengan prinsip konstruksi yang sederhana. Alat ini di buat berdasarkan sumber informasi dari internet. Pendeteksi ini berbentuk simple dan sederhana sehingga mudah digunakan oleh siapa saja. Alat ini terdiri dari kabel, lampu, sumber tenaga listrik, perekat, alas. Kesulitan dalam membuat ini adalah saat menepatkan kabel pada lampu agar lampu dapat menyala sempurna.
Untuk membuat alat ini cukup dengan mengeluarkan biaya
No
|
Nama Barang
|
Jumlah
|
Harga
|
1
|
Kotak plastik
|
1 buah
|
Rp. 16.000, 00
|
2
|
Batu baterai
|
4 buah
|
Rp. 15.000, 00
|
3
|
Kabel
|
2 meter
|
Rp. 10.000, 00
|
4
|
Lampu senter
|
4 buah
|
Rp. 4.000, 00
|
5
|
Lakban
|
1 buah
|
Rp. 7.500, 00
|
6
|
Gabus
|
1 buah
|
-
|
|
Total biaya
|
Rp. 52.500, 00
|
|
pensil |
Dalam menggambar alat komunikasi ini peralatan yang digunakan adalah pensil, penghapus dan penggaris
|
penghapus |
|
penggaris |
Alat ini menggunakan tehnik menggambar yang sederhana.
Cara menggunakan alat ini ketika gabus yang di tempel dengan kabel tembaga, maka tembaga yang ada di bawah lampu senter akan menyentuh dan akan membuat lampu-lampu akan menyala.Unsur keselamatan dan kesehatan yang harus diterapkan adalah keselamatan fisik. Pengaturan penempatan peralatan dan bahan yang digunakan adalah sesuai dengan alas dan bentuk.
Urutan pekerjaan yang pertama adalah menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, Alat alat terdiri dari :
Kotak persegi plastic sebagai media
Gunting
Double tip
Solder
Lakban
Bahan :
Kabel
- Batu baterai
- Lampu senter 4 buah
- Gabus
selanjutnya adalah merancang penempatan bahan-bahan yang akan digunakan. Berikutnya adalah memasang bahan-bahan sesuai rancangan yang telah dibuat.
cara membuat :
1. Lubangi alas untuk merangkai alat alat pendeteksi banjir menggunakan solder. Guna lubang itu untuk memasukkan air ( luabang besar sebagai contoh memasukkan air banjir), tempat lampu senter (1 lubang besar, 6 lubang kecil ), dan untuk menyalurkan kabel ke dalam wadah
|
gambar 1.1 |
|
gambar 1.2 |
2. Susun 3 baterai menjadi 1 menggunakan lakban. Pasang di bagian pinggir alas. gambar (2.0)
|
gambar 2.0 |
3. Pasang lampu senter dan kabel, lalu masuk kan ke dalam lubang yang kecil gambar (3.1) rekatkan kanel ke ujung baterai + gambar (3.2)
|
gambar 3.1 |
|
gambar 3.2 |
4. Masuk kan kabel ke dalam lubang kecil di sebelah ujung baterai bermuatan – gambar (4.0)
|
gambar 4.0 |
5. Pasang satu per satu lampu senter ke dalam lubang kecil dan beri kabel yang menyalurkan dari baterai kutub + dan – (5.1) sentuhkan kabel yang sudah di kupas (yang terlihat hanya tembaga) (5.2). dan lakukan hal yang sama pada bagian bawah lampu senter yang berada di bawah alas (5.3)
|
gambar 5.1 |
|
gambar 5.2 |
|
gambar 5.3 |
6. Sentuhkan kabel yang menuju ke kutub + dan – . palampung yang berguna untuk mendeteksi ketinggian air banjir. Agar menyala (mencoba) gambar 6.0
|
gambar 6.0 |
Dan yang terakhir adalah melakukan pengujian terhadap alat apakah alat tersebut dapat berfungsi dengan baik atau tidak. System pengawasan mutu pekerjaan dilaksanakan dengan memantau cara kerja alat tersebut.
Sekian dari gua ya sob, kalo ada kesalahan gua mohon maaf.
SALAM BLOGGER INDONESIA !!