LAPORAN
PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH
Pengukuran Azimuth Menggunakan Kompas
Disusun Oleh :
NAFI ABIYYU RASYID
15/386523/SV/09909
PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 TEKNIK GEOMATIKA
DEPARTEMEN TEKNOLOGI KEBUMIAN
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2015
HALAMAN PENGESAHAN
Pengesahan laporan ilmu ukur tanah I pengukuran azimuth
menggunakan kompas, yang dibawah ini :
Nama :
Nafi Abiyyu Rasyid
NIM :
15/386523/SV/09909
Prodi :
Teknik Geomatika SV
Fakultas :
Sekolah Vokasi
Telah melakukan praktikum di halaman depan gedung Fakultas
Teknik Geodesi, Universitas Gadjah Mada pada hari Kamis, 1 Oktober 2015.
Yogyakarta, 8 Oktober 2015
Dosen Pembimbing Prakter Ilmu Ukur Tanah I
Ruli Andaru, S.T., M.Eng.
KATA
PENGANTAR
Puji Syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang
Maha Esa karena berkat Rahmat dan Kuasa-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan
yang berjudul “Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah Pengukuran Azimut Menggunakan Kompas” yang praktikumnya dilakukan di halaman Fakultas Teknik Geodesi.
Terimakasih kepada orang tua yang
telah memberi dukungan secara moriil dan
materiil, kepada Kepala Diploma III Teknik Geomatika yang telah mendukung
kegiatan ini, dan juga tidak lupa kepada Dosen Pembimbing yang telah membimbing
dalam teori maupun praktikum.
Pada
semester I, penulis belajar cara pengukuran azimut yag pembidikan targetnya menggunakan
Teodolite dan pengukuran azimuth menggunsksn kompas. Pada pembacaan di kompas,
arahnya tidak searah jarum jam, sedangkan pada pembacaan sudut biasa, arahnya
searah dengan jarum jam.
Pembuatan laporan ini sebagai
bentuk pertanggungjawaban atas praktikum yang telah dilakukan. Proses praktikum
hingga hasil praktikum akan dibahas dalam laporan ini. Penulis berharap laporan
yang penulis buat dapat bermanfaat bagi orang lain dan dapat menambah
pengetahuan.
Penulis merasa masih butuh
saran dan kritik untuk menjadi lebih baik lagi pada laporan selanjutnya. Jika
ada salah ejaan, kata, maksud, teori ataupun lain-lain, penulis meminta maaf
sebesar-besarnya. Demikian dari penulis, Terimakasih.
Yogyakarta, 8 Oktober 2012
Penulis,
DAFTAR ISI
JUDUL ................................................................................................................................. i
HALAMAN
PENGESAHAN ............................................................................................. ii
KATA
PENGANTAR ......................................................................................................... iii
DAFTAR
ISI ........................................................................................................................ iv
BAB I.
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar
Belakang .......................................................................................................... 1
B. Lokasi dan Waktu ..................................................................................................... 1
C. Tujuan,
Maksud dan Manfaat ................................................................................... 2
1. Tujuan ........................................................................................................... 2
2. Maksud ......................................................................................................... 2
3. Manfaat ......................................................................................................... 2
D. Alat-alat
yang Di Gunakan ....................................................................................... 2
E. Landasan
Teori ......................................................................................................... 2
F. Keselamatan
Kerja .................................................................................................... 2
BAB II.
METODE PENELITIAN ...................................................................................... 3
A. Prosedur
Penelitian ................................................................................................... 3
B. Metode ...................................................................................................................... 3
C. Langkah
kerja ........................................................................................................... 3
1. Study
Literature............................................................................................. 3
2. Peminjaman
dan Pengecekan Peralatan ........................................................ 3
3. Centering
....................................................................................................... 3
4. Pembidikan
target pengukuran ..................................................................... 5
5. Pengukuran
dan Pembacaan Azimuth menggunakan Kompas............... ...... 5
6. Penggambaran
Azimuth................................................................................. 5
BAB III.
HASIL PENGUKURAN .................................................................................... 6
A. PEMBACAAN
AZIMUTH A KE B DAN B KE A .............................................. 6
B. PEMBACAAN
AZIMUTH A KE C DAN C KE A .............................................. 7
C. PEMBACAAN
AZIMUTH A KE D DAN D KE A .............................................. 8
BAB IV.
PENUTUP ............................................................................................................ 9
A. KESIMPULAN
........................................................................................................ 9
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I. PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Universitas Gadjah Mada
terutama pada Fakultas Sekolah Vokasi, Departemen Teknologi Kebumian, Program
Studi Diploma III Teknik Geomatika, pada semester I ada mata kuliah Praktikum
Ilmu Ukur Tanah. Pada mata kuliah Praktikum Ilmu Ukur Tanah penulis mempelajari
tentang pengukuran azimuth menggunakan kompas. Agar penulis merasa lebih
mengerti dan paham maka perlu adanya praktikum lapangan secara langsung. Karena
penulis merasa belum riil jika hanya teori tanpa praktik. Dengan begitu teori
yang dipelajari dapat dibuktikan kebenarannya. Setelah praktikum perlu
dibuatnya laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban laporan hasil praktikum di
lapangan. Sehingga pembimbing mengetahui apakah penulis sudah mengerti dan
paham tentang cara pengukuran dan pembacaan azimuth menggunakan kompas.
B.
Lokasi dan Waktu
1.
Lokasi
Lokasi praktikum dilakukan di
titik-titik tertentu Halaman Fakultas Teknik Geodesi.
Dan pengolahan data dilakukan
di Laboratorium Ilmu Ukur Tanah Fakultas Teknik Geodesi.
2.
Waktu
Waktu praktikum pada hari Kamis,
1 Oktober 2015 pukul 13.00 – 15.30 WIB . Waktu pengolahan data dan pembuatan
laporan dilakukan setelah praktikum yaitu hari Jumat, 2 – Rabu, 7 Oktober 2015.
Dan waktu pengumpulan laporan di lakukan pada hari Kamis, 8 Oktober 2015.
KET
|
OKTOBER
2015
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
Praktikum
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pengolahan
Data Laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pengumpulan
Laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
TABEL. WAKTU PELAKSANAAN
PRAKTIKUM
C.
Tujuan,
Maksud dan Manfaat
1.
Tujuan
Tujuan di adakan praktikum pengukuran
dan pembacaan azimuth adalah agar penulis mengetahui dan paham tentang cara pengukuran
dan pembacaan azimuth secara langsung dan bukan hanya teori.
2.
Maksud
Praktikum Ilmu Ukur Tanah
kali ini adalah untuk berlatih cara pengukuran dan pembacaan azimuth mengunakan
kompas agar di lapangan nanti, penulis dapat lebih ahli dalam pemakaian alat.
3.
Manfaat
Penulis dapat mengetahui
langkah-langkah cara pengukuran dan pembacaan azimuth di lapangan. Yang paling
penting adalah penulis dapat mengasah dan mengembangkan ilmu teori yang telah
diberikan dengan cara membuktikan secara riil.
D.
Alat-alat
yang di Gunakan
1. Statif
Kayu
Sebagai tempat berdirinya alat ukur Teodolite.
2. Unting-unting
Untuk memproyeksikan antara titik yang telah di
tentukan di lapangan dan alat ukur Teodolite.
3. Teodolite
Untuk membidik target
4. Payung
Melindungi alat dari sinar matahari
5. Kompas
Mengukur arah azimuth
6. Alat
Tulis (Busur, Penggaris dan lain-lain)
Menggambar arah pembacaan azimuth
E.
Landasan
Teori
Azimuth
Azimuth
merupakan sudut yang di bentuk dari arah Utara magnet bumi. Jika dilihat arah
pembacaan pada kompas, jarum jam berputar ke kiri.
F.
Keselamatan
Kerja
1. Untuk keselamatan kerja saat dilapangan, penulis menggunakan
pakaian lapangan (minimal kemeja), sepatu dan topi sebagai pelindung.
2. Menggunakan
metoda sesuai prosedur.
3. Tidak
mengambil tindakan yang membahayakan diri.
4. Menjaga
agar alat tidak rusak.
BAB II.
METODE PENELITIAN
A.
Prosedur
Penelitian
Pengecekan alat di lakukan
setelah peminjaman alat. Centering umumnya dilakukan sebelum melakukan kegiatan
pengukuran dan pembacaan azimuth saat di lapangan. Penggambaran di lakukan
setelah pengukuran dan pembacaan sudut.
B.
Metode
Metode yang dilakukan untuk
kegiatan Praktikum Pengukuran dan pembacaan azimuth adalah Study Lapangan yaitu saat praktikum
dilapangan, Study Laboratorium yaitu saat melakukan proses pengolahan data
pengukuran yang telah di dapat di lapangan. Pengukuran di lakukan 2x, pada
titik A ke B dan dari titik B ke A.
C.
Langkah
Kerja
Langkah kerja untuk melakukan
Praktikum Ilmu Ukur Tanah yang penulis lakukan
adalah sebagai berikut :
1.
Study
Literatur
Sebelum memulai praktikum hal
yang pertama kali dilakukan adalah mempelajari tentang langkah-langkah
centering, pembidikan target dan pembacaan azimuth menggunakan kompas.
2.
Peminjaman
dan Pengecekan Peralatan
Peminjaman alat dapat di
lakukan setelah setiap anggota kelompok lengkap dan membawa payung. Setelah itu
menulis nama kelompok, alat yang dipinjam dan t- tangan pada buku peminjaman di
Laboratorium Ilmu Ukur Tanah Fakultas Geodesi. Sesudah meminjam alat, maka
sebaiknya langsung di lakukan pengecekan alat sebelum nantinya dibawa dan di
gunakan di lapangan.
3.
Centering
1.
Siapkan titik
patok untuk tempat theodolit.
2.
Dirikan terlebih
dahulu statifnya, gunakan feeling - lihat dengan mata - kira-kira permukaan
statif apakah sudah benar-benar datar. hal ini jangan dianggap remeh karena ini
menentukan langkah berikutnya.
3.
Lihat dari atas
statif apakah statif sudah tepat di atas patok. cara melihatnya dengan
mengintip pada lubang untuk kunci statif ke theodolit. jika patok sudah
terlihat dari lubang kunci maka step selanjutnya.
4.
Baru pasang theodolit
dan kunci .
5.
Posisi - harus
berada di antara dua kaki statif. dan depan - ada satu kaki statif. jadi kaki
statif yang satu di depan di anggap kaki mati, artinya kaki tersebut tidak
boleh bergerak geser ke samping sedikitpun. oleh karena itu kaki tersebut harus
ditancapkan kedalam tanah dan tidak boleh naik atau turun.
6.
Tetap pada posisi
- yaitu berada di antara dua kaki. sekarang posisi tangan - memegang kaki
statif di kanan dan kiri -. masukkan jempol - kedalam sela kaki statif. dan
posisi jari yang lain menempel di pinggir kaki statif. jadi fungsinya untuk
menaik turunkan kaki statif dengan menggunakan jempol tangan.
7.
Letakkan kaki
kanan - di samping patok
8.
Cek kedudukan
alat apakah benar di atas patok dengan melihat teropong pada theodolit yang
mengarah ke bawah atau ke tanah caranya adalah angkat dua kaki statif yang
disamping kanan kiri -. angkat sedikit yang penting jangan menyentuh tanah.
tapi didepan - ada satu kaki mati, kaki mati harus tetap pada posisinya
tidak boleh menggeser.
9.
Setelah dua kaki
statif kanan kiri diangkat kemudian geser ke kanan dan ke kiri sambil - melihat
lewat teropong ke bawah. Untuk memudahkan maka cari kaki kanan - tadi yang
sudah didekat titik (fungsi point 7). setelah patok kelihatan baru kedua kaki
statif diturunkan dan ditancapkan ke dalam tanah.
10. Saatnya centering nivo kotak. centering nivo kotak dengan
menggunakan dua statif lagi yang berada di kanan dan kiri. namun caranya bukan
dipindahkan posisinya atau digeser. tapi dinaik turunkan dengan menggunakan
jempol tangan - tadi. mulailah dengan kaki statif yang kanan naik turunkan kaki
tersebut dan lihat perubahan posisi gelembung udara dalam nivo kotak. apabila
ternyata tidak langsung masuk kedalam lingkaran nivo kotak. maka posisikan
gelembung tersebut satu sumbu dengan kaki statif yang kiri.
11. Giliran kaki kiri dinaik turunkan dan apabila tadi sudah satu
sumbu maka gelembung langsung masuk ke tengah.
12. Yang terakhir adalah centering nivo tabung dengan menggunakan
sekrup ABC. Pertama, hadapkan nivo tabung di depan tubuh, putar 2 sekrup ABC
yang ada di hadapan bersamaan secara berlawanan dan bersamaan. Putar 180 °, gunakan salah satu sekrup yang pertama di gunakan. Terakhir
putar 90°, dengan memutar satu sekrup yang
belum digunakan. Putar alat ke segala arah untuk mengecek kedataran.
13. Setelah sumbu vertical dan horizontal telah tepat teratur, maka
pasang kompas tepat diatas teropong pembidik pada Theodolite.
14. Tempat berdiri kompas, adalah titik A.
15. Dirikan tripod dengan di pasang unting-unting sebagai titik B atau
target pembidikan
4. Pembidikan ke arah target pengukuran
Dengan
teropong Teodolite (titik A), cari tripod pembidikan yang dibawahnya telah di
pasang unting-unting (titik B). Bidik tepat pada tali unting-unting.
5. Pembacaan Azimuth pada Kompas
Dengan
kompasdi titik A, ketahui terlebih dahulu arah Utara. Setelah target di bidik
(titik B), maka baca arah azimuth yang dibentuk oleh kompas dengan cara melihat
jarum kompas yang berputar tak searah jarum jam. Lakukan hal yang sama ketika
mengukur titik B ke A. Selisih titik A ke B dan B ke A adalah 180°
6.
Penggambaran Azimuth
Pada gambar arah yang dibentuk kompas, jarum
kompas berputar ke kiri atau tidak searah jarum jam. Dan pada arah sudut biasa,
jarum akan berputar ke Kanan.
BAB IV. HASIL PENGUKURAN DAN PEMBACAAN
Untuk hasil pengukuran dan pembacaan bisa di download melalui link di bawah ini :
BAB VI. PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dalam
praktikum Ilmu Ukur Tanah hari Kamis, 1 Oktober 2015, penulis diajarkan
mengukur azimuth menggunakan kompas. Azimuth sendiri adalah sudut yang dibentuk
dari arah utara magnit bumi. Alat untuk membidik target pengukuran menggunakan
Teropong Teodolite. Kompas diletakan tepat diatas teropong Teodolite. Pembacaan
arah azimuth kompas berlawan dengan arah jarum jam. Sedangkan pada pembacaan
arah sudut biasa, searah dengan jarum jam. Pengukuran di lakukan 2x, yaitu titik
A ke B dan B ke A atau A ke C dan C ke A atau A ke D dan D ke A. Selisih kedua
pengukuran harus 180°, jika selisih pengukuran tidak 180°, maka
ada kesalahan pada prosesnya. Kesalahan dapat terjadi karena masalah teknis
pada alat atau bisa juga karena “human
error”. Berikut adalah hasil pengukuran arah azimuth penulis di lapangan :
A - B
|
A - C
|
A - D
|
A KE B
|
B KE A
|
A KE C
|
C KE A
|
A KE D
|
D KE A
|
241°
|
61°
|
27°
|
207°
|
86°
|
266°
|
SELISIH
180°
|
SELISIH
180°
|
SELISIH
180°
|
|
|
|
|
|
|
|
Dengan
hasil pengukuran yang telah di dapatkan penulis maka, dapat disimpulkan bahwa
tidak ada kendala apapun yang di hadapi penulis dalam praktikum, karena selisih
pengukuran adalah 180°
DAFTAR
PUSTAKA
Modul Petunjuk Praktikum Ilmu Ukur Tanah